Halaman

Senin, 02 Desember 2019

Hakikat Opini

Opini adalah kesimpulan yang ada dalam pikiran dan belum dikeluarkan untuk bisa diperdebatkan. Suatu opini yang kira – kira sudah menetap adalah sentiment dan jika dipegang secara teguh kurang lebih adalah suatu keyakinan sedangkan pandangan adalah suatu opini yang agak diwarnai oleh kecendrungan. (H. Frazier Moore, 1987:49)

Menurut William Albig dalam Abdurrachman (1993:53) opini itu adalah suatu pernyataan mengenai sesuatu yang sifatnya bertentangan atau sedikitnya terdapat pandangan yang berlainan mengenai suatu hal. Dalam Sunarjo (1997:85) opini juga dianggap sebagai jawaban lisan individu yang memberi respon atau tanggapan kepada rangsangan dimana suatu situasi atau keadaan yang pada umumnya diajukan suatu pertanyaan.

Leonardo W. Dood Via Sumirat, menurutnya opini adalah sikap atau pendapat yang dikeluarkan seseorang mengenai sebuah masalah, atau persolaan dan keadaan yang sedang terjadi maupun sudah terjadi. Menurut Cultip dan Center dalam Sastropoetro (1987), opini adalah sejumlah akumulasi pendapat individual tentang suatu isu dalam pembicaraan secara terbuka dan berpengaruh terhadap sekelompok orang. Dengan demikian, opini terbentuk melalui suatu kegiatan berupa debat pembicaraan atau pertukaran informasi antar individu yang berada dalam suatu kelompok. Opini seseorang pada suatu hal menjadi penting dalam pengambilan keputusan.

Menurut KBBI, opini dapat diartikan sebagai pendapat. Pendapat adalah pandangan seseorang mengenai sesuatu. Jadi pendapat itu bersifat subjektif. Dengan demikian maka pendapat adalah evaluasi, penilaian dan bukan fakta. Karena bukan fakta, maka ia mudah berubah atau diubah tergantung pada situasi sosial yang berlaku.

Mengacu pada pengertian opini di atas, kita dapat mengenali suatu opini dari karakteristiknya. Adapun ciri-ciri opini adalah sebagai berikut :
1. Bersifat Subjektif 
Inti dari isi suatu opini adalah pemahaman dan penilaian seseorang tentang suatu kejadian dimana pendapat tersebut muncul berdasarkan pengetahuan, pengalaman, harapan atau keinginan. Dengan kata lain, setiap orang kemungkinan besar akan memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang suatu kejadian yang sama.

2. Menjelaskan Tentang Hal Tertentu
Isi suatu opini menjelaskan tentang sesuatu hal (peristiwa ataupun objek), dengan memperhatikan gejala-gejala lalu memberikan prediksi, harapan, dan saran terhadap hal tersebut.

3. Kebenarannya Masih Diragukan
Isi suatu opini belum dapat dipastikan kebenarannya sehingga perlu diuji dan dibuktikan. Itulah sebabnya dalam mengungkapkan opini biasanya selalu menggunakan kata mungkin, misal, menurut saya, dan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar