Halaman

Kamis, 05 Desember 2019

Jenis-jenis Surat Kabar

Dalam buku “Jurnalistik Indonesia” karya Sumadiria, mengemukakan berdasarkan jenis dan sirkulasi, segmentasi dan pangsa pasarnya, pers dapat diklasifikasikan ke dalam lima kelompok, yaitu: 

1. Pers Komunitas
Pers komunitas memiliki jangkauan wilayah sirkulasi yang sangat terbatas. Biasanya hanya mencakup satu atau beberapa desa dalam satu kecamatan. Kebijakan pemberitaan dalam pers komunitas lebih banyak diarahkan untuk mengangkat berbagai potensi dan masalah aktual di Desa atau Kecamatan setempat. Fungsi yang lebih banyak dikembangkan pada pers komunitas adalah penyebarluasan informasi dan edukasi. 
Contoh : Majalah Betang, Natas. 

2. Pers lokal 
Pers lokal hanya beredar di sebuah Kota dan sekitarnya. Salah satu ciri pers lokal adalah 80% isinya diisi oleh berita, laporan, tulisan dan sajian gamar bernuansa lokal. Motivasi dan ambisi pers lokal adalah menjadi “raja” di kotanya sendiri. Pers lokal disebut sebagai kamus sebuah kota karena apapun peristiwa dan fenomena tentang kota tersebut pasti di jumpai di dalamya. Sebagai contoh , mulai dari nomor-nomor telepon penting sampai dengan tempat-tempat barang loakan termasuk buku-buku tua dapat dijumpai pada halaman media pers lokal. Kebijakan redaksional pers lokal lebih bertumpu pada pengembangan dimensi kedekatan psikologi (proximity) dalam segala dimensi aplikasinya.
Contoh : Koran Kedaulatan Rakyat.

3. Pers regional
Pers regional berkedudukan di Ibu kota Provinsi. Wilayah sirkulasinya meliputi seluruh Kota yang terdapat dalam suatu provinsi tersebut. Dalam situasi normal, kebijakan pers regional tidak jauh berbeda dengan pers lokal. Wilayahnya lebih luas mencakup suatu Provinsi. Motivasi dan ambisi pers regional adalah tetap selamanya menjadi “ raja: di wilayah suatu Provinsi. Ini berarti, pers regional masih tetap tidak akan beranjak dari teori proximity dengan cara membangun dan mengembangkan kedekatan geografis dan kedekatan psikologis serta sosio kultural dengan khalayak serta kultur daerahnya.
Contoh : Koran Jawa Pos 

4. Pers nasional
Pers nasional lebih banyak berkedudukan di Ibukota Negara. Wilayah sirkulasinya meliputi sebagian besar provinsi yang berada dalam jangkauan sirkulasi melalui transparasi udara, darat, sungai dan laut. Untuk memenuhi tuntutan distribusi dan sirkulasi, pers nasional lebih banyak mengembangkan teknologi sistem cetak jarak jauh. Kebijakan redaksional pers nasional lebih banyak menekan kepada masalah isu, aspirasi, tuntutan dan kepentingan nasional secara keseluruhan tanpa memandang sekat-sekat geografis atau ikatan primordial seperti agama, budayan dan suku bangsa.
Contoh : Koran Kompas.

5. Pers Internasional 
Pers internasional hadir di sejumlah Negara dengan menggunakan teknologi sistem jarak jauh dengan pola pengembangan zona atau wilayah. Sebagai contoh, kita di Indonesia membaca majalah Times, Newsweek, atau surat kabar harian Internasional Herald Tribune edisi Asia, sementara warga Inggris menikmati Newsweek edisi Eropa. Wilayah sirkulasi pers Internasional lebih banyak berpusat di Ibukota.
Contoh : CNN





Tidak ada komentar:

Posting Komentar