Halaman

Sabtu, 30 November 2019

Pengertian Penyuntingan dan Pengumpulan Dalam Media Massa

     Menurut KBBI (2009: 1106), pengertian penyuntingan adalah proses, cara, perbuatan menyunting atau sunting-menyunting sedangkan definisi menyunting adalah: (1) menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat); (2) merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah); (3) menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali.

Orang yang pekerjaannya yang menyunting tulisan disebut editor atau penyunting. Untuk menjadi penyunting yang baik, seseorang harus memenuhi persyaratan, yaitu menguasai ejaan bahasa Indonesia, menguasai tata bahasa Indonesia, memiliki ketelitian dan kesabaran, memiliki kemampuan menulis, menguasai satu bidang keilmuan, memiliki pengetahuan yang luas, dan memiliki kepekaan bahasa.

Konteks penyuntingan yang akan dibahas oleh kelompok adalah penyuntingan untuk bahan konten media. Penulis menganut pengertian penyuntingan dari KBBI karena pengertiannya berhubungan dengan pembahasan penulis. 

Pengumpulan merupakan proses untuk mengumpulkan informasi yang dijadikan sebagai bahan pembuatan tulisan. Dalam melakukan pengumpulan informasi, dilakukan dengan beberapa teknik. Teknik-teknik tersebut tentu sangat berpengaruh dalam proses pengumpulan bahan. Teknik pengumpulan informasi tersebut akan dibahas dalam submasalah berikutnya.

Pengumpulan dan Penyuntingan Bahan untuk Konten Media Online

Teknik pengumpulan dan penyuntingan bahan dalam media online tentu berbeda dengan teknik pengumpulan dan penyuntingan bahan di media elektronik. Hal ini terjadi terganatung dari bahan yang ingin disunting. Batasan yang akan dibahas kali ini adalah bahan berupa naskah berita. Penulis mendapatkan sumber dari salah satu pembaca berita di malang TV. Beberapa teknik pengumpulan bahan untuk konten media berupa naskah berita, diantaranya: (1) Mengidentifikasi informasi, pada zaman sekarang atau zaman digital ini, ada banyak data atau informasi yang sulit untuk diketahui kebenarannya. Untuk itu, perlu dilakukan pengidentifikasian terhadap informasi tersebut. (2) Inventarisasi data, inventarisasi data adalah proses dokumentasi data dengan menggunakan metode tertentu sehingga aset data mudah dicari ketika hendak digunakan kembali. Tujuan dari inventarisasi data ini adalah untuk menjaga kesinambungan proses kerja. (3) Wawancara, wawancara merupakan teknik pengumpulan bahan yang sangat banyak digunakan oleh masyarakat dan dilakukan secara langsung. Teknik wawancara dijadikan sebagai penguat informasi yang ditulis dalam sebuah tulisan. (4) Observasi, observasi merupakan teknik pengumpulan bahan yang juga sangat banyak dilakukan oleh masyarakat dan dilakukan dengan mendatangi langsung tempat pengumpulan bahan atau informasi tersebut. Sama seperti teknik wawancara, observasi merupakan penguat informasi yang ditulis dalam sebuah tulisan.
Teknik mengumpulkan bahan konten berita di media online, adalah sebagai berikut: (1) Melakukan peliputan berita yang ingin dipublikasikan. (2) Buat naskah berita dari hasil peliputan untuk dibacakan oleh pembaca berita. Contohnya:


Format berita
Judul :
Lokasi :
Hari/tanggal :
Rep/Kam :
LEAD : terdiri dari 1 paragraf dan berisi inti dari berita yang ingin disampaikan
Dubbing : isinya adalah naskah berita
Penutup : (contoh: dari kabupaten Malang. Julian Sukrisna. Malang TV.


Perlu diketahui bahwa tugas seorang editor dalam menyunting bahan berupa berita banyak yang perlu di perhatikan. Tugas seorang editor, antara lain, (1) Mencegah terjadinya kesalahan- kesalahan (kesalahan ejaan, kesalahan fakta-fakta, kesalahan pada struktur berita. (2) Menjaga hal- hal yang tidak dikehendaki seperti masuknya unsur- unsur pendapat, adanya pengulangan kata atau kalimat yang mubazir, mengoreksi agar jangan ada fakta yang tertinggal, menjaga adanya kata atau kalimat yang dapat menimbulkan pencemaran nama baik atau salah tulis gelar dan nama narasumber,
Dalam klasifikasinya kerjanya, dapat disimpulkan bahwa bidang penyuntingan di lakukan oleh redaktur desk/ bidang dibagian penyuntingan kata, kalimat dan bahasa yang kurang tepat. Kemudian make up editor (tata letak) dan copy reader yang bertugas menyunting gambar atau foto yang sesuai dengan naskah berita yang disunting redaktur dan mengantisipasi kerancuan atau kesalahan dalam penulisan berita. Maka setiap berita yang disajikan oleh media surat kabar, merupakan berita yang tidak sembarangan melainkan berita yang sudah diolah dan disaring oleh bagian penyunting berita.

Pengumpulan dan Penyuntingan Bahan untuk Konten Media Elektronik

Membahas tentang teknik pengumpulan bahan untuk konten media elektronik, penulis memiliki acuan dari salah satu stasiun radio. Penulis memiliki batasan pembahasan mengenai proses penyuntingan bahan. Di sini bahan yang akan di bahas adalah naskah iklan. Adakalanya, radio setempat juga menawarkan jasa untuk membacakan script iklan oleh penyiarnya. Ini bagus, karena mampu menepis kebosanan pendengar yang lelah dijejali iklan yang bertubi-tubi. Berikut beberapa teknik penyiaran naskah iklan, antara lain: 
1. Mengumpulkan iklan (undang biro iklan Anda untuk membicarakan rencana beriklan di radio). 
2. Menyunting konten iklan (diksi yang menarik (bersifat persuasif dan menghindari iklan yang berbau SARA). 
3. Menyiarkan iklan (berlatih membaca iklan, memilih lagu-lagu dengan intro yang pas, memilih part.
4. Membaca dengan jelas dan tidak boleh bertabrakan dengan musik.

Pengumpulan dan Penyuntingan Bahan untuk Konten Media Cetak

          Menurut KBBI (2009: 1106), pengertian penyuntingan adalah proses, cara, perbuatan menyunting atau sunting-menyunting sedangkan definisi menyunting adalah: (1) menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat); (2) merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah); (3) menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali.
Orang yang pekerjaannya yang menyunting tulisan disebut editor atau penyunting. Untuk menjadi penyunting yang baik, seseorang harus memenuhi persyaratan, yaitu menguasai ejaan bahasa Indonesia, menguasai tata bahasa Indonesia, memiliki ketelitian dan kesabaran, memiliki kemampuan menulis, menguasai satu bidang keilmuan, memiliki pengetahuan yang luas, dan memiliki kepekaan bahasa.
Pengumpulan merupakan proses untuk mengumpulkan informasi yang dijadikan sebagai bahan pembuatan tulisan. Dalam melakukan pengumpulan informasi, dilakukan dengan beberapa teknik. Teknik-teknik tersebut tentu sangat berpengaruh dalam proses pengumpulan bahan. Teknik pengumpulan informasi tersebut akan dibahas dalam submasalah berikutnya.
Penyuntingan perlu dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik untuk mendapatkan informasi yang efektif dan efisien. Teknik tersebut antara lain: memeriksa format, memeriksa teknik penulisan, memeriksa teras tulisan, memeriksa tubuh atau isi tulisan, memeriksa kurasi penulisan, memeriksa penutup tulisan, memeriksa kecermatan penulisan diksi, memeriksa efektifitas kalimat, memeriksa judul tulisan, dan memeriksa foto dan materi pelengkap.
Teknik-teknik penyuntingan dalam media perlu dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan yang menyebabkan akibat fatal bagi banyak orang. Dengan dilakukannya beberapa teknik di atas, tentu saja editor atau penyunting dapat menghasilkan naskah yang dipublikasikan dalam media dengan baik. Hal ini tentunya dapat berdampak positif bagi penerbit, penulis, dan juga pembaca.
Pengumpulan bahan dalam media merupakan proses yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin untuk dimuat dalam media dan dipublikasikan. Adapun teknik pengumpulan bahan dalam media adalah sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi Informasi, (2) Inventarisasi Data, (3) Wawancara, dan (4) Observasi.

Mengenal Media Massa

Media massa adalah suatu alat yang digunakan dalam menyampaikan pesan menggunakan alat komunikasi mekanis dari sumber pesan ke penerima pesan atau khalayak umum, Cangara (2002). Isi media massa umumnya terbagi tiga bagian atau tiga jenis tulisan yang merupakan produk jurnalistik atau jenis-jenis tulisan jurnalistik, yakni:

1. Berita ( News)
Menurut Mickhel V. Charniey (Romli, 2009:5) berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka. Menurut J.B. Wahyudi, arti berita adalah suatu laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memilki nilai penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru, dan dipublikasikan melalui media massa periodic dalam bentuk tulisan, gambar, audio, atau video.
Syarat-syarat sebuah berita, yaitu:
1. Fakta, informasi yang disampaikan dalam berita harus sesuai dengan fakta yang sebenarnya di lapangan.
2. Aktual, informasi yang disampaikan merupakan fakta terkini dimana jarak waktu antara kejadian dan penyiaran berdekatan.
3. Akurat, isi berita harus melalui proses konfirmasi dari pihak terkait sehingga akurat dan tidak dibuat-buat untuk kepentingan tertentu.
4. Menarik, cara penyampaian berita harus dibuat semenarik mungkin tanpa mengesampingkan tujuan utama dari berita tersebut, yaitu manfaatnya bagi pembaca/ pendengar.
5. Mudah Dimengerti, penggunaan dan penyampaian kata di dalam berita harus menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam.


2. Opini (Views)
Opini adalah suatu berita yang menyampaikan informasi berdasarkan pendapat seseorang tentang sesuatu hal. Pada umumnya, pendapat tersebut berasal dari seorang ahli, cendekiawan, atau pejabat.
Ciri-ciri dari opini:
1. Bersifat Subjektif
Inti dari isi suatu opini adalah pemahaman dan penilaian seseorang tentang suatu kejadian dimana pendapat tersebut muncul berdasarkan pengetahuan, pengalaman, harapan atau keinginan. Dengan kata lain, setiap orang kemungkinan besar akan memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang suatu kejadian yang sama.

2. Menjelaskan Tentang Hal Tertentu
Isi suatu opini menjelaskan tentang sesuatu hal (peristiwa ataupun objek), dengan memperhatikan gejala-gejala lalu memberikan prediksi, harapan, dan saran terhadap hal tersebut.

3. Kebenarannya Masih Diragukan
Isi suatu opini belum dapat dipastikan kebenarannya sehingga perlu diuji dan dibuktikan. Itulah sebabnya dalam mengungkapkan opini biasanya selalu menggunakan kata mungkin, misal, menurut saya, dan lainnya.


3. Karangan Khas (Feature)
Menurut Daniel R. Williamson “dalam Sudarman, 2008: 179” feature ialah artikel yang kreatif, kadang-kadang subjektif yang dirancang terutama untuk menghibur dan memberitahu pembaca tentang suatu peristiwa atau kejadian, situasi atau aspek kehidupan seseorang. Tulisan feature berbeda dengan berita, berita identik dengan kecepatan makin cepat makin up to date, makin lama maka berita semakin basi. Sedangkan untuk menulis feature si penulis harus memiliki kepekaan untuk memilih objek dan membawakannya secara memikat. Penulis harus memilih bagian yang paling kuat untuk tulisannya, kalaupun beropini, maka tulisan itu tidak ketara mengemukakan opininya.
Karakteristik Feature, antara lain:
1. Kreatif
Feature memungkinkan penulis menciptakan sebuah cerita “dengan teknik berkisah” dan tentu saja buka cerita fiktif “karena feature tetap menggunakan fakta yang ada alam penulisannya”.
2. Informatif
3. Meskipun feature terkadang tidak memiliki nilai berita tapi feature merupakan tulisan yang didalamnya memiliki informasi yang berdasarkan dengan fakta tentang suatu situasi, peristiwa atau aspek lainnya.
3. Menghibur
Feature memberikan keleluasaan kepada penulisa dalam menulis feature, namun tetap berdasarkan data, fakta dan bersifat eksklusif.
4. Awet
Feature merupajan jenis soft news yang tidak memiliki tenggat waktu dalam penulisannya dengan kata lain kapanpun feature itu ditertibkan, feature selalu menarik untuk dibaca.

Jenis-Jenis Blog

Sejak munculnya blog sampai sekarang, jenis blog terus berkembang. Semula blog hanya bersifat pribadi, kini menjadi lebih beragam. Berikut ini adalah jenis-jenis blog yang dapat dikasifiklasikan dari sekian banyak blog yang berada di internet:
   Blog politik : blog  yang  berisi  informasi  tentang politik, baik profil, kampanye politik, maupun propaganda.

● Blog pribadi : blog milik perorangan yang biasanya memuat artikel sesuai dengan minat dan hobi si pemilik blog.
●  Blog bertopik : blog yang dikhususkan untuk membahas tentang topik tertentu, misalnya membahas tentang potografi, bisnis online, pemrograman, dan lain-lain.
    Blog kesehatan : blog yang membahas tentang informasi kesehatan.
    Blog sastra : blog yang berisi artikel-artikel berbau sastra dan seni, baik yang bersifat lokal, regional, nasional, maupun internasional.
    Blog perjalanan atau traveling : blog yang membahas tentang informasi pariwisata bagi para pehobi traveling.
   Blog riset atau penelitian : Blog yang berisi jurnal penelitian dan riset milik perorangan maupun institusi riset, baik swasta maupun pemerintah.
  Blog media : blog yang memuat tentang informasi terkini  sebuah  media  pemberitaan baik  cetak maupun elektronik, misalnya http://blog.liputan6.com.
      Blog agama : blog yang berisi tentang artikel-artikel keagamaan.
●  Blog pendidikan :  blog  yang  berisi  opini  tentang  kependidikan,  atau  blog milik institusi pendidikan.
●  Blog bisnis :  blog  yang  memuat informasi dan referensi  tentang  bisnis online, informasi tentang peluang usaha, dan hal-hal yang berbau bisnis. Contohnya, http://onlinebisnis.web.id dan http://corsaar.com.

Manfaat dari Blog

Manfaat blog yang didapatkan oleh setiap blogger bisa jadi berbeda-beda, tergantung pada tujuan awal pembuatan suatu blog. Selain bermanfaat bagi blogger, blog tentunya memberikan manfaat juga bagi pembaca. Berikut manfaat yang bisa didapatkan dari sebuah blog:
1.     Menambah Ilmu
Suatu blog berisikan berbagai macam informasi yang dimuat oleh blogger. Postingan yang telah diposting tersebut dapat berupa artikel yang membahas suatu ilmu pengetahuan tertentu, pengalaman, tips, trik, dan lain sebagainya. Pembaca blog dapat membaca dan sekaligus mendapat ilmu yang berguna dari postingan di blog. Selain itu, pembaca dapat berinteraksi atau berdiskusi melalui kolom komentar yang nantinya juga dapat menambah ilmu dari kedua belah pihak.

2.     Menjadi Seorang Researcher (Peneliti)
Saat seorang blogger pemula sudah memahami cara membuat blog, tentunya akan menghasilkan tulisan berupa postingan. Namun tentunya, blogger yang baik saat akan membuat suatu artikel tidak asal menulis begitu saja.Blogger akan mempertimbangkan manfaat apa yang akan diterima pembaca,karena tujuan dari membuat blog adalah pengunjung atau pembaca blogmendapatkan informasi yang baik dan bermanfaat. Untuk menulis sesuatu yang baik, benar, dan bermanfaat tersebut seorang blogger harus melakukan sedikit research atau penelitian.Dalam hal ini mencari referensi, baik dari buku, dialog dengan teman, atau yang paling sering dilakukan adalah lewat search engine terutama Google. Dari berbagai sumber yang bisa digunakan, blogger pasti akan menemukan hal-hal baru lewat proses membaca. Blogger akan semakin tahu bagaimana melakukan penelitian sederhana bahkan singkat dan merangkumnya dalam sebuah artikel orisinal yang informatif dan berguna untuk orang lain.


3.     Menjadi Penulis yang Lebih Baik
Hampir mirip dengan poin di atas, blogger secara tidak langsung akan semakin terbiasa menulis. Secara alami seorang blogger pasti akan mencoba menyusun kalimat dan paragraf menjadi susunan kata-kata yang baik. Hal tersebut harus dilatih supaya artikel yang dihasilkan menarik dan nyaman dibaca oleh pengunjung blog. Tentu saja hal itu akan meningkatkan kemampuan blogger dalam menulis atau menuangkan isi pikiran serta isi hati dalam bentuk tulisan. 

4.     Menjadi Terkenal
Seorang blogger yang sudah menghasilkan banyak artikel di blog pribadinya bisa saja menjadi terkenal. Hal tersebut bisa terjadi, karena artikel yang telah blogger tersebut hasilkan bermanfaat dan dibaca banyak orang. Maka dari itu, menjadi seorang blogger harus bisa menggali dan menambah wawasannya supaya dapat menghasilkan artikel yang bermanfaat bagi banyak orang.

5.     Menambah Teman dan Relasi
Blogger terdiri dari banyak kalangan, profesi, usia, dan dari seluruh dunia. Blogger bisa saling berinteraksi setiap saat tanpa dibatasi ruang dan waktu. Jika kita tertarik menjadi seorang blogger, maka manfaat yang bisa didapat yaitu pergaulan menjadi semakin luas dan menambah teman baru.


6.     Membantu Orang Lain
Jika seorang blogger mempunyai tips-tips atau penge-tahuan dalam bidang tertentu yang bermanfaat bagi orang lain, pastilah pengunjung atau pembaca blog akan merasa sangat terbantu dengan tulisan-tulisan yang telah dibuat. Jadi, dengan menulis artikel-artikel dalam sebuah blog, seorang blogger bisa membantu orang lain.


7.     Menghasilkan Uang
Sebuah blog selain bermanfaat untuk membagikan postingan dari blogger kepada pembaca, juga bisa menghasilkan uang.Hal tersebut bisa terjadi karena semakinbanyak orang yang mengunjungi blog. Salah satu cara menghasilkan uang dari blog adalah melalui program periklanan yang biasa disebut PPC (Paid Per Click).  Jadi,seorang blogger dibayar berdasarkan per klik iklan yang dilakukan pengunjung oleh advertiser penyedia jasa periklananbaik luar maupun dalam negeri. Bayangkan jika harga per klik adalah Rp 1.000,00 dan dalam sehari ada 1.500 pengunjung blog, taruhlah hanya 10% yang mengeklik iklan berarti 150 klik, penghasilan yang bloger dapatmencapai Rp 150.000 per hari dan tanpsibuk bekerja. Itulah beberapa manfaat positif yang bisa didapatkan melalui blog.

Fungsi atau Kegunaan Dari Blog

Blog memiliki fungsi yang beragam sesuai dengan keperluan pengguna. Berikut merupakan beberapa fungsi dari blog:
1.     Blog bisa digunakan sebagai sebuah catatan harian
Fungsi blog yang satu ini lebih ditekankan kepada keseharian pemilik blog itu sendiri, seperti pengalaman hidup dan curahan hati. Maka dari itu blog semata-mata hanya untuk kepentingan diri saja dan bersifat pribadi. Biasanya blog yang seperti ini hanya diperlihatkan kepada sebagian orang saja, seperti teman, keluarga, rekan kerja, ataupun kerabat.

2.     Blog sebagai media untuk berbisnis
Blog bisnis merupakan blog yang dipergunakan untuk melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan usaha seseorang, seperti usaha berdagang dengan menawarkan produk-produknya melalui blog. Selain itu ada juga yang menawarkan jasa, toko online, jual beli, dan masih banyak lagi blog usaha yang lainnya.

3.     Media untuk berbagi informasi
Blog ada juga yang berguna sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi kepada khalayak umum. Jenis blog seperti ini sangat bagus karena lebih mengutamakan kepentingan pembacanya. Sebagai contoh, seorang bloggeryang memiliki pengetahuan atau keahlian tertentu maka dapat berbagi ilmu, tips, maupun trik yang dapat dipublikasikan melalui blog pribadinya.

4.     Blog sebagai media promosi atau iklan
Jenis blog ini lebih diperuntukkan kepada pemilik blog yang ingin mengedarkan barang, jasa, maupun produk orang lain dengan maksud dan tujuan untuk mendapat upah dari orang yang sudah dipromosikan jasa atau produknya.

Definisi Blog

        Blog merupakan bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan yang dimuat sebagai posting pada sebuah halaman web umum yang ditulis berdasarkan kronologis waktu. Blog juga merupakan jenis situs web yang dikembangkan dan dikelola oleh individu dengan menggunakan perangkat lunak (software) online atau platform host yang mudah digunakan sebagai ruang untuk menulis. Blog merupakan singkatan dari “web log”. Situs web ini dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
     Pengertian blog menurut Computer Glossary of Terms merupakan sebuah jurnal yang tersedia di internet. Aktivitas yang dilakukan pada blog disebut dengan aktivitas blogging, sedangkan orang yang melakukan aktivitas blogging disebut dengan seorang blogger. Roger Yim (San Francisco 2001), juga merumuskan pengertian dari blog yaitu blog merupakan persilangan antara diary seseorang yang disimpan di internet. Namun, Scott Rosenberg menyimpulkan bahwa blog berada pada batasan website yang lebih bernyawa daripada sekedar kumpulan link tapi kurang intropektif dari sekadar sebuah diary yang disusun di internet.
     Selain sebagai media dalam mempublikasikan tulisan seorang blogger, blog juga dapat menampilkan publikasi online instan dan mengajak publik untuk membaca sekaligus memberikan umpan balik sebagai komentar. Isi kiriman ke blogselain berupa tulisan dapat pula ditambahkan gambar, video, bahkan bisa pula mengunggah file, sehingga pengunjung dapat mengunduh file yang blogger masukan. Berdasarkan penjelasan mengenai pengertian blog dari beberapa ahli, maka kelompok penulis mendefinisikan bahwa blog merupakan tulisan atau catatan pribadi seseorang yang dipublikasikan ke dalam media online yaitu blog.

Karakteristik Surat Kabar

Kalian sudah tahu belum apa saja ciri-ciri sebuah surat kabar? Kalau belum, mari kita simak penjelasan dibawah ini.


Menurut Effendy, surat kabar memiliki empat ciri yang dapat dikatakan sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh surat kabar, antara lain :

1. Publisitas (Publicity), yang berarti melakukan penyebaran infromasi kepada khalayak umum atau kepada publik. Karena diperuntukkan untuk khalayak umum, isi atau informasi dalam surat kabar ini terdiri dari berbagai kepentingan yang berkaitan dengan umum. Untuk itu, suatu penerbitan yang meskipun sama dengan surat kabar tidak dapat disebut sebagai surat kabar jika hanya ditujukan kepada sekelompok orang atau golongan.
2. Periodisitas (Periodicity), artinya keteraturan dalam penerbitannya. Keteraturan dalam penerbitan ini bisa dalam satu kali sehari bisa juga satu atau dua kali terbit dalam satu minggunya.
3.Universalitas (Universality), artinya kemestaan dan keragaman (umum) isi informasi yang di dapat dari berbagai penjuru dunia. Sebuah penerbitan berkala yang isinya hanya mengkhususkan diri pada suatu profesi atau aspek kehidupan, seperti majalah kedokteran, arsitektur, koperasi atau pertanian tidak termasuk dalam surat kabar. Karena isinya hanya mengenai salah satu aspek kehidupan saja.
4. Aktualitas (Actuality), kata asalnya aktualitas yang berarti ‘kini’ dan ‘keadaan sebenarnya’. Keduanya erat sekali dengan berita yang disiarkan surat kabar. Aktualitas dalam surat kabar berarti kecepatan laporan, tanpa menyampingkan pentingya kebenaran berita (Effendy, 1993:119-121).

Selain keempat karakteristik di atas, Gunadi (1998) menambahkan bahwa surat kabar juga harus memiliki sifat terdokumentasi dan faktualitas, yang artinya :


Terdokumentasi maksudnya, setiap surat kabar yang diterbitkan harus memiliki catatan waktu, tempat, kejadian dan segala hal yang bersifat sejarah. Hal tersebut akan mempermudah apabila akan dilakukan penelitian terhadap suatu kejadian dikemudian hari. Kemudian Faktualitas maksudnya, setiap informasi yang disajikan dalam surat kabar harus sesuai fakta dan kejadian yang sebenarnya.

Apa Itu Surat Kabar?

Halo guys, kalian pasti pernah membaca surat kabar kan? Surat kabar merupakan sumber informasi yang sangat penting di kehidupan sekarang ini untuk memberikan kita informasi yang lagi update nih guys. Sekarang kita bisa menjumpai surat kabar di berbagai media massa, seperti di media cetak atau elektronik, sudah canggih bukan? Nah, jadi apasih yang dimaksud surat kabar itu? 

Dahuku kala, asal-usul kata Koran berasal dari bahasa Belanda ‘Krant’, dari bahasa Perancis ‘courant’. Koran sendiri memiliki arti suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topik dalam surat kabar bisa berupa politik, kriminalitas, olahraga, dan cuaca. Surat kabar biasanya juga berisi karikatur yang dijadikan bahan sindiran lewat gambar berkenaan dengan masalah-masalah tertentu, selain berisi karikatur surat kabar juga berisi tts dan hiburan lainnya.

Untuk memahami lebih lanjut tentang surat kabar, kita dapat melihat pengertian-pengertian surat kabar menurut para ahli, apa saja? berikut penjelasannya.

Menurut Onong Uchjana Effendy (1993:241), Surat kabar adalah lembaran tercetak yang memuat laporan yang terjadi di masyarakat dengan ciri-ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasa dan aktual mengenai informasi apa saja dan dimana saja.

Menurut Gunadi (1998), surat kabar adalah media komunikasi yang memuat serba serbi pemberitaan, meliputi bidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan. Masyarakat mengenal surat kabar dengan sebutan Koran.

Sudah jelas bukan apa yang dimaksud dengan surat kabar? Semoga artikel ini dapat bermanfaat ya...

Ragam dan Klasifikasi Berita


Halo sahabat mata pena, hari ini kita akan memperdalam pembahasan kita mengenai berita. Berbicara mengenai berita tentu teman-teman harus tahu terlebih dahulu memahami apa pengertian dari berita. Teman-teman bisa membaca artikel mata pena yang membahas definisi berita terlebih dahulu, jika sudah mendapatkan pemahaman mengenai pengertian berita maka kita akan mulai membahas ragam dan klasifikasi berita, mari simak penjelasan berikut ini.
Berita diklasifikasikan kedalam tiga jenis. Klasifikasi berita berdasarkan bentuk penulisannya, berita berdasarkan bentuk media massa, dan berita berdasarkan skala media massa. Dalam klasifikasi berita berdasarkan bentuk penulisannya, ada dua ragam bentuk berita, yaitu hard news dan soft news. Hard news merupakan berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas, sedangkan soft news merupakan berita yang seringkali menitikberatkan pada hal-hal yang menakjubkan atau mengherankan pemirsa atau pembaca.
Ragam berita berdasarkan bentuk jenis media terbagi dalam 3, yaitu: media cetak, media elektronik, dan media online. Media cetak adalah media komunikasi massa dalam bentuk lembaran kertas berisi tulisan dan gambar yang dicetak. Contoh media cetak yaitu koran, majalah, dan tabloid. Media elektronik elektronik adalah media yang menyajikan informasi dalam format suara (audio) dan gambar (visual) dengan menggunakan teknologi elektro. Yang termasuk dalam media elektronik, antara lain radio, televisi dan lain-lain. Media online atau media daring adalah sarana publikasi informasi yang melalui situs web di internet. Media online disebut juga situs berita, media siber (cyber media), media internet, dan media digital.

Teknik Dalam Penulisan Berita


Setelah sahabat mata pena mempelajari definisi dan ragam berita beserta klasifikasi berita, saatnya kita mempelajari teknik dalam penulisan sebuah berita.
Teknik penulisan berita adalah cara yang digunakan oleh jurnalis dalam menulis suatu laporan tentang suatu peristiwa yang telah terjadi. Untuk itulah teknik penulisan berita di media elektronik dibedakan dengan cara-cara penulisan berita di media cetak. Alasannya adalah karakter media elektronik khususnya televisi adalah spesifik audio visual sehingga perlu mendesain cara-cara penulisan agar mudah dimengerti dan dipahami oleh pendengar atau pemirsanya yang notabene terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang yang berbeda.
Untuk mempermudah pesan sampai pada masyarakat maka digunakan semacam cara atau teknik dalam penulisan berita di televisi. Teknik yang sering digunakan dalam penulisan berita yaitu memperhatikan struktur penulisan berita, formula penulisan berita, dan teknik penulisan berita dengan piramida terbalik. Teknik dan cara penulisan jenis piramida terbalik ini hanya untuk menyajikan berita-berita yang memiliki news value (nilai berita) tinggi. Penyajiannya pun harus secepat mungkin. Dengan kata lain penyajiannya sangat terikat pada waktu (time concern). Pada model ini penyajian beritanya diawali dari yang terpenting menuju yang kurang penting.
Sebagaimana penulisan pada umumnya, berita juga ditulis dengan menggunakan struktur atau bagian-bagian seperti judul, teras berita, tubuh, dan penutup. Seluruh fakta dalam berita disampaikan melalui kata demi kata dalam suatu urutan logis. Seluruh fakta adalah jawaban atas pertanyaan enam pokok jurnalistik (5W+1H), dan jawaban inilah yang disampaikan secara bertahap.
Kita pasti pernah mendengar istilah 5W+1H. 5W+1H ini merupakan unsur klasik dalam penulisan berita. Dengan menggunakan konsep ini semua elemen dalam sebuah berita akan terpenuhi. Istilah ini meliputi: What (apa), Who (siapa), Where (di mana), When (kapan), Why (mengapa), dan How (bagaimana). Dengan rumusan ini, sangat mudah melihat sebuah berita, apakah secara teknis data-data dalam berita itu telah memenuhi persyaratan. Untuk mengujinya cukup dengan mengajukan pertanyaan: (1) apa permasalahan atau kejadian yang terdapat dalam berita?, (2) siapa yang diberitakan dalam berita itu?, (3) di mana terjadinya peristiwa itu?, (4) kapan terjadinya peristiwa itu?, (5) mengapa terjadi peristiwa itu?, (6) bagaimana terjadinya peristiwa itu?.

Definisi Berita


Halo guys, taukah kalian apa itu berita? Jika kalian belum mengetahui pengertian berita, mari kita simak pembahasan berikut ini.
Berita berasal dari Bahasa sansakerta,  yaitu Vrit yang dalam Bahasa Inggris disebut write, yang artinya adalah ada atau terjadi. Sebagian ada yang menyebut dengan Vritta, artinya “kejadian” atau “ yang telah terjadi”. Vritta dalam Bahasa Indonesia menjadi berita atau warta. Pengertian berita menurut KBBI adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.  Menurut Wikipedia berita  adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak. Teks berita merupakan teks yang berisi tentang segala peristiwa yang terjadi di dunia yang disebarkan melalui berbagai media seperti radio, televisi, internet, situs web maupun media yang lainnya.
Menurut Suhandang (2004), dalam buku Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi, berita adalah pemberitahuan tentang segala peristiwa actual yang menarik perhatian orang banyak. Sedangkan, menurut Haris Sumadiria (2005:65), dalam buku Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, berita adalah  laporan tercepat mengenai ide atau fakta terbaru yang benar, menarik dan penting bagi sebagaian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media massa lainnya.

Panduan Mengisi Blog di Blogger

Berikut ini kami akan menjelaskan cara menulis posting, memasukkan gambar dan mnegedit tulisan posting pada Blog.

A. Cara Menulis Posting
1. Buka Blog. Login di Blogger.
Kalau Anda masih dalam keadaan login, maka tidak usah login lagi, langsung aja langkah kedua. Jika Anda sedang membuka email Gmail, buka saja tab baru lalu ketik www.blogger.com.

2. Klik ikon Gambar Pensil (warna oranye) - Create New Post/Buat Entri Baru - seperti tampak pada gambar berikut ini.


3. Akan terbuka halaman baru seperti gambar di bawah ini:



4. Isi kolom bagian atas untuk judul tulisan, kolom bawahnya untuk isi tulisan. Jangan lupa isi kolom "Label" yang ada di sisi kanan (sidebar), seperti tampak dalam gambar di bawah ini.


Catatan:
- Jika naskah Anda sudah disiapkan di file MS Word, maka Copy dulu semuanya ke "Notepad", lalu Paste ke kolom isi posting.
- Jika langsung Copas dari MS Word, maka "select all" (Ctrl+A), lalu klik "Remove Format/Clear Formattig" untuk menetralkan format teks.



5. Judul tulisan jangan terlalu panjang, juga jangan terlalu pendek.

6. Untuk bagian isi, sebaiknya satu alinea maksimal lima baris agar tulisan enak dilihat dan dibaca (scannable). Contohnya:


7. Soal tebal huruf (Bold), miring (Italic), garis bawah (Underline), semua tersedia, mirip menu yang ada di MS Office Word. Fungsinya pun sama. Tinggal klik (select text) yang akan dikasih tebal, lalu klik ikon "B".

8. Setelah tulisan selesai dibuat, klik "Publish" / Publikasikan --menu warna oranye.

9. Klik "View Blog" / Lihat Blog untuk mengecek tampilannya.




B. Cara Memasukkan Gambar
Tulisan di blog akan lebih menarik jika disertai gambar, image, atau foto. Apalagi kalo tulisan berita, kudu banget masukkin foto sebagai penunjang dan penguat fakta.

Tips!!!
Sebaiknya ukuran foto antara 300-600 pixel, ukurannya di bawah 50kb, biar loading blog ringan! Edit dulu foto Anda, kecilkan, crop, dll., misalnya dengan menggunakan Microsoft Office Picture Manager.

Ini dia caranya:
1. Klik icon "Insert image".

2. Akan terbuka popup windows yang membawa Anda ke tempat penyimpanan gambar/foto. Klik gambarnya dan klik "Open".

3. Gambar pun sudah masuk ke posting blog. Tapi, posisinya di tengah! Defaultnya memang begitu.

4. Klik fotonya, lalu klik "Left" untuk memposisikan gambar di sebelah kiri (align left). Klik juga ukurannya: pilih Small, Medium, dst. Sebaiknya pilih "Medium".

5. Klik "Properties" untuk memberikan deskripsi foto. Jika dikosongkan, maka nilai SEO Blog akan berkurang.

6. Akan muncul seperti ini. Isi kolom yang ada. Just like this! Tentu, sesuaikan dengan fotonya.

7. Klik OK and you're all done!


Cara Mengedit Tulisan
Anda bisa mengedit kembali tulisan yang sudah dipublikasikan di blog. Caranya:
1. Arahkan cursor mouse ke bawah judul tulisan.
2. Klik "Edit", seperti dalam gambar berikut ini.

3. Selama proses edit, Anda juga bisa mengganti nama Label dll.
4. Setelah selesai edit, klik tombol "Update".