Halaman

Senin, 04 November 2019

Mengenal Seluk Beluk Berita

Hampir setiap hari kita mendapatkan berita-berita dari berbagai media massa, mulai dari surat kabar, radio, televisi sampai internet. Menurut KBBI, berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. 

Berita dapat dibedakan berdasarkan ragam dan klasifikasinya. Apa saja ragam dan klasifikasi dalam berita? 

Mari simak penjelasan berikut ini.

1. Klasifikasi berita berdasarkan bentuk penulisannya 

a. Hard news 

Menurut Deddy (Jurnalistik Televisi, 2005:40) hard news adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok maupun organisasi. Berita tersebut misalnya tentang mulai diberlakukannya sesuatu kebijakan baru pemerintah. Jadi, hard news atau berita langsung adalah berita yang penulisanya lugas, langsung pada inti berita. 

b. Soft news 

Berita ringan adalah berita yang tidak mengutamakan pentingnya kejadian atau hangatnya berita, tetapi segi manusiawinya (human inters). Human inters adalah kejadian yang adapat memberikan sentuhan perasaaan bagi pembaca kejadian yang menyangkut orang biasa atau orang besar dalam situasi biasa. 


2. Klasifikasi berita berdasarkan bentuk media massa 

Ragam berita berdasarkan bentuk jenis media terbagi dalam 3, yaitu: media cetak, media elektronik, dan media online. 

a. Media massa cetak 

Media dicetak adalah media komunikasi massa dalam bentuk lembaran kertas berisi tulisan dan gambar yang dicetak. Yang termasuk dalam media massa cetak, antara lain surat kabar, buklet dan brosur, majalah, newsletter, buku, dan lain-lain. Surat kabar adalah salah satu media massa tertua dan seringkali menjadi rujukan bagi kita untuk mencari informasi. 

b. Media massa elektronik 

Disebut juga media penyiaran (broadcasting media), media elektronik adalah media yang menyajikan informasi dalam format suara (audio) dan gambar (visual) dengan menggunakan teknologi elektro. Yang termasuk dalam media elektronik, antara lain radio, televisi dan lain-lain. Televisi menjadi salah satu media massa penyiaran secara luas digunakan sebagai sumber informasi tentang berbagai macam kejadian terkini. 

c. Media massa online 

Media online atau media daring adalah sarana publikasi informasi yang melalui situs web di internet. Media online disebut juga situs berita, media siber (cyber media), media internet, dan media digital. Internet telah memberikan dampak terhadap komunikasi massa melalui beberapa media seperti email, website, podcast, e-forum, e-book, blogging, internet TV, serta media sosial lainnya. Media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram juga termasuk media massa dari sisi audiens atau khalayak pembaca yang sifatnya umum dan banyak (publik). 


3. Klasifikasi berita berdasarkan skala media massa 

a. Media lokal 

Media lokal merupakan media yang sistem penyiarannya hanya berfokus pada suatu wilayah tertentu, bahkan tayangannya juga merupakan tayangan lokal dimana hanya berita-berita atau informasi dari suatu wilayah tertentu yang ditayangkan. Salah satu contoh yang paling mudah ditemui di indonesia yaitu AdiTV Jogja. Format program ADiTV adalah informasi, edukasi dan budaya lokal yang disajikan dalam bentuk hiburan yang bermaksud untuk menjangkau pemirsa dari segala usia. 

b. Media regional 

Media regional merupakan media yang sistem penyiarannya hanya berfokus pada wilayah geografis tertentu seperti kota, kabupaten. Contoh: Surat kabar harian suara merdeka merupakan surat kabar regional terbesar di Jawa Tengah. 

c. Media Nasional 

Media massa nasional contoh radio repbulik Indonesia (RRI) jaringan radio negera Indonesia merupakan radio yang memiliki jaringan berita nasional. Radio Jakarta News, Sonora, Prambros adalah radio yang melakukan siaran dalam skala nasional. 

d. Media Internasional 

Media massa internasional, Suara Indonesia atau Voice of Indonesia adalah difisi untuk penyiaran luar negeri. 


4. Teknik Penyusunan Berita dalam Media Massa 

Teknik pencarian berita adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang jurnalis dalam mendapatkan informasi mengenai peristiwa atau kejadian yang sedang ataupun sudah terjadi di tengah-tengah masyarakat. 

Ada berbagai macam teknik yang digunakan oleh jurnalis untuk mendapatkan data, fakta, dan informasi yang dibutuhkan. Teknik tersebut meliputi: 

a. Berlangganan melalui Kantor Berita Televisi 

Jurnalis memperoleh informasi dengan cara mengambil (membeli secara berlangganan) dari kantor berita seperti CNN, Asianews, dan lainnya. Laporan yang dikirimkan melalui kantor berita ini biasanya berupa visual (gambar) yang sudah di-dubbing suara komentar jurnalis yang bersangkutan. 

b. Wawancara 

Wawancara merupakan kegiatan komunikasi melalui proses pertukaran informasi antara jurnalis dengan narasumber. Wawancara merupakan operasi mencari berita dengan cara menghubungi narasumber, baik langsung (face to face) maupun tidak langsung seperti via telepon atau tertulis. 

c. Observasi Jurnalis di Lapangan 

Observasi dilakukan oleh jurnalis di lapangan untuk mengumpulkan fakta. Fakta disini dapat diartikan sebagai kejadian yang sesungguhnya, benar-benar terjadi dalam realita hidup masyarakat, yang merupakan bahan utama dalam bidang jurnalistik. Observasi semacam ini dapat dilakukan jika jurnalis berada di tempat terjadinya peristiwa. 

Ada beberapa jenis teknik pengamatan atau observasi di lapangan, antara lain: 

1. Pengamatan Langsung 

Artinya pengamatan dilakukan langsung ke obyek-obyek yang diharapkan dapat memberikan informasi selengkap mungkin. Misalnya jurnalis hidup dan tinggal bersama dengan pengungsi korban banjir, melihat dan merasakan sendiri bagaimana kehidupan dan penderitaan mereka. 

2. Pengamatan Tidak Langsung 

Artinya pengamatan bisa dilakukan dengan perantara. Misalnya, melalui wawancara dengan pihak yang terkait. Atau bisa juga dilakukan melalui koresponden (stringer), yaitu seseorang yang berdomisili di suatu daerah, diangkat dan diberi tugas untuk menjalankan tugas selayaknya jurnalis, yaitu memberikan laporan secara continue tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi di daerahnya. 


5. Riset dokumen dan informasi tertulis 

Riset dokumen atau informasi tertulis adalah sumber bahan berita yang akan melengkapi data dan fakta suatu kejadian. Riset dokumen ini bisa berupa surat keputusan, surat tugas, data-data tertulis, siaran pers, surat penghargaan, dan sebagainya yang berkaitan dengan peristiwa. Informasi seperti ini dapat diperoleh dari orang-orang yang berwenang pada kejadian atau peristiwa tersebut. Selain informasi tertulis seperti di atas, dapat juga menggunakan informasi tertulis lainnya seperti buku, peta, kamus, ensiklopedi, dokumen-dokumen tertulis dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar